Postingan

Menampilkan postingan dengan label Poetry

Matahari

17 Maret 2014 20:56 Aku bukan penyembah matahari Tapi dibagian bumi sana ada Aku bukan pengeluh panasnya Orang lain ada, aku penikmatnya Beberapa kali aku disengat olehnya Saat-saat indah tak terlupakan Mengalah pada bulan ketika malam hari Membuka hari dan masa depan sebagian orang Terkadang dihina orang, tapi masih tetap menyinari Di Keesokan hari.... Sang penyeimbang bumi yang membedakan Saksi bisu berjalannya kehidupan

Kisah Sore Kemarin

Gambar
26 Agustus 2014 08:26 -naskah asli- Harta karun terpendam dalam diri manusia Kata-kata yg menjadi sumber kesalahpahamnan Walau diam pun terkadang membingungkan Tapi wajah sudah terlanjur terkena kulit lain Rambut yang menghalangi penglihatan pun perhempas Membuka penglihatan akan kesadaran diri Ingin tersenyum pun akan membingungkan Menjaga tugas, Bersenang-senang di tengah Samudra Hindia Dan yg lain mencari sepetak kosong lahan tertutup Masih mereka anggap salah, tapi biarlah Sejujurnya sudah tidak ingin lagi mengurusi Tapi masih teringat janji akan setia pada langit biru Masih terlalu dini untuk mengubah, bahkan secara kasat mata  , dianggap merubah budaya Ingin seperti cahaya, menebar ke segala arah Atau menjadi air yang mengikuti wadah Hampir sudah aku jamah keseluruhan Membiarkan di daerah sana menjadi panutan Hanya karena kesamaan dalam perasaan dan pemikiran

Gerilya

Bandar Lampung, 19 Januari 2014 Mereka bermain dibawah tanah Aku duduk manis..... Aku polos tak tahu apa-apa Tapi berkat kekuasaan ku, aku menemukannya Tapi aku diam, menunggu waktu Sambil mempersiapkan diri..... Biarlah dia terbang, biarlah dia menegakkan Aku membangun, aku membuat Aku tak tau yang lainnya..... Aku membiarkan, tapi aku takut Mendengar rangkaian kata yang tak ingin aku dengar, Yang membuat aku berjalan meninggalkan Tapi aku hanya diam membiarkan, Kata siapa, siapa tau nurani terdalam 

Lembut

Bandar Lampung, 9 Desember 2013 Terinspirasi dari Bantal Aku ingin menanjak dengan lembut... Selangkah demi selangkah agar terasa... Menunjukan kepastian dan menanjak Setiap hari selembut mungkin Terkadang jatuh, pelan, pelan pelan Kembali bangun dengan lembut Aku tau hari ku masih panjang Jauh, jauh, jauh, apa harus terburu - buru ? Tidak lembut kalau terburu- buru Tidak menikmati perjalanan Aku butuh penyemangat yang lembut..... Bukan kasur, Kasur merusak terkadang, tapi aku butuh Aku adalah penyemangat ku ? Tidak, aku terlalu membara..... Terburu-buru Aku sadar, Tidak lembut Aku bingung apa yang bisa menyemangati ku Dulu saat aku lebih muda dari dari sekarang..... Ada suatu kelembutan semangat yang belum kurasa Saat ini, Haruskah aku mencari, atau menunggu datang Entah, Yang datang membawa kelembutan