Lembut
Bandar Lampung, 9 Desember 2013
Terinspirasi dari Bantal
Aku ingin menanjak dengan lembut...
Selangkah demi selangkah agar terasa...
Menunjukan kepastian dan menanjak
Setiap hari selembut mungkin
Terkadang jatuh, pelan, pelan pelan
Kembali bangun dengan lembut
Aku tau hari ku masih panjang
Jauh, jauh, jauh, apa harus terburu - buru ?
Tidak lembut kalau terburu- buru
Tidak menikmati perjalanan
Aku butuh penyemangat yang lembut.....
Bukan kasur,
Kasur merusak terkadang, tapi aku butuh
Aku adalah penyemangat ku ?
Tidak, aku terlalu membara..... Terburu-buru
Aku sadar, Tidak lembut
Aku bingung apa yang bisa menyemangati ku
Dulu saat aku lebih muda dari dari sekarang.....
Ada suatu kelembutan semangat yang belum kurasa
Saat ini,
Haruskah aku mencari, atau menunggu datang
Entah,
Yang datang membawa kelembutan
Terinspirasi dari Bantal
Aku ingin menanjak dengan lembut...
Selangkah demi selangkah agar terasa...
Menunjukan kepastian dan menanjak
Setiap hari selembut mungkin
Terkadang jatuh, pelan, pelan pelan
Kembali bangun dengan lembut
Aku tau hari ku masih panjang
Jauh, jauh, jauh, apa harus terburu - buru ?
Tidak lembut kalau terburu- buru
Tidak menikmati perjalanan
Aku butuh penyemangat yang lembut.....
Bukan kasur,
Kasur merusak terkadang, tapi aku butuh
Aku adalah penyemangat ku ?
Tidak, aku terlalu membara..... Terburu-buru
Aku sadar, Tidak lembut
Aku bingung apa yang bisa menyemangati ku
Dulu saat aku lebih muda dari dari sekarang.....
Ada suatu kelembutan semangat yang belum kurasa
Saat ini,
Haruskah aku mencari, atau menunggu datang
Entah,
Yang datang membawa kelembutan
Komentar
Posting Komentar