Postingan

Senin, 20 Mei 2019

Bulan purnama begitu indah.... Pertengahan bulan hijriyah..... Pertengahan bulan Ramadhan...... Bulan Ramadhan sudah setengah jalan... Pos pertama tahun 2019, 2018 sama sekali tidak sempat..... Aku hanya ingin laporan, blog, aku sudah lulus dari Teknik Sipil Universitas Lampung. 5.42 Tahun, masa dari pertama sebagai mahasiswa hingga sidang komprehensif. Sebuah masa, sebuah cerita. Masa kuliah, Cerita kuliah. Aku bukan lagi sebagai mahasiswa S1, mari bergegas menyongsong fase hidup berikutnya. Suatu masa yang sangat indah bila dikenang, dengan segala lika liku drama perkuliahan. Memori akan tetap abadi, aku bersyukur karena selalu menikmati. Suatu cerita padat yang mendewasakan, dengan segala bentuk hantaman mental membentuk aku sekarang. Aku bersyukur karena menjalani prosesnya.

Minggu, 26 November 2017

D1 Hey, terimakasih tuhan karena sore ini hujan, setidaknya sedikit menyegarkan suasana kehidupan ini yang belakangan ini seikit lebih panas karena biasanya. Langit cerah mu juga sedikit membantu ku untuk lebih cerah dalam menjalani kehidupan ini. Pernak kudengar penyair, bila hujan datang dan seorang punjangga tidak menghasilkan sebuah puisi maka rugi lah dia ? hmmm ya aku setuju, tapi aku lebih setuju bila menikmati hujandan setiap aroma nya dan merangkai kata-kata untuk jujur pada diri sendiri. Apakah kau percaya tentang cinta ? Atau rasa sayang ? Aku percaya, aku sangat merasakan. Dari sisi dunia, Aku merasakan kasih sayang yang amat sangat takaan tergantikan dari kedua orang tua ku. Papa yang selalu bekerja keras, Mama yang selalu ada dirumah dari ketika ku bangun hingga ku terlelap. Papa yang sedang berusaha untuk memfasiitasi ku untuk meraih masa depan walau aku tidak tahu seberapa peluh yang sudah dia keluarkan. Mama yang dengan segala sifat dan sikap nya, yang ter

Senin, 20 November 2017

Tengah malam. Adalah saat dimana ketika kita masih terjaga, namun kita memulai suatu hari baru, beberapa orang sudah terlelap, beberapa orang masih terjaga, aku tidak tau yang mana yang dominan.  Hey.... sudah lama tidak menggelitikmu, semoga kau tidak berdebu blog, biar nanti aku bersihkan. Seminggu kemarin banyak cerita, seminggu kemarin memang aku kesulitan tidur. Banyak faktor. Beragam faktor, beragam rasa. Tidak perlu dibahas. Karena aku tidak ingin membahasnya dengan mu, tapi aku tetap berdoa semoga perusahaan mu tidak bangkrut wahai blogger. Karena aku tidak sempat membuat back up data isi blog ini. Hofft, hey blog, kau pasti tau kan sangat beragam sekali orang dimuka bumi ini ? Ya aku pun tidak ada yang 100% sama. Kalau pun ada beberapa kemiripan bukan kah pastinya tidak 100% ? Kau pasti tau, karena berjuta postingan pada internet bisa menjelaskan semua. Negara ini sedang dalam komedi yang mengasik-an, begitu juga kehidupan ku ini dan juga semua orang dimuka bumi

Rabu, 9 Agustus 2017

Hooooo my head is on fire, Terbangun dengan seluruh kepala terisi penuh sungguh tidak, bukan, sungguh sangat tidak nyaman. Memang segala urusan emosi dan perasaan negatif tidak selayaknya dibawa tidur, yaaaa, walaupun banyak yang mengatakan sleep is the best meditation. Dan aku merindukan tidur dalam keadaan gelombang otak delta yang stabil. Hooooo terkadang aku merindukan masa dimana otak reptil ku tidak terasa, Yaaaa, bagian otak yang mengatur kelangsungan hidup, fight or flight dan fungsi penggerak sensorik, sehingga aku tidak terlalu tanggap ataupun tidak terlalu peduli dengan apapun yang terjadi. Tidak tahu harus “Hadapi atau lari” hanya mengalir saja. Namun masa itu sudah terlewati. Sekarang aku makin dewasa. Pengalaman demi pengalaman telah aku lewati. Semua ini akan berlalu dan membentuk diriku agar lebih kuat apabila aku berhasil melewatinya. Hooooo most people don’t listen with the intent to understand, Mendengar adalah seni yang menarik, yaaa, aku dapat

Selasa,11 Juli 2017

Ya, sore ini aku menemukan sesuatu, Ya, bahwa menulis dapat merubah emosi yang sedang dirasakan seseorang. Bahkan bisa secara spontan. Emosi seseorang yang sedang mengharu biru, dapat di minimalisir dengan menulis, dimanapun. Generasi sebelum diriku mungkin telah membuktikannya, ya, mereka generasi mempunyai buku diari, yang hampir setiap malam sebelum tidur mereka menulis apa yang dia rasakan pada hari itu. Hey, bisa saja itu media mereka menyalurkan, mencurahkan segala emosi terpendam setelah menjalani hari yang menyenangkan, maupun yang memberatkan. Dan berharap esok hari ketika terbangun dengan perasaan seperti baru saja melewati itu semua. Tidak ada yang tau esok, yang aku tahu berbuat baiklah pada hari ini. Memang, kebanyakan orang enggan untuk berbuat sesuatu sampai hal tersebut mempengaruhi dirinya sendiri, atau mempengaruhi kehidupannya. Bahkan tak jarang, mereka berbuat untuk mendapatkan sesuatu, atau paling rendahnya adalah mengharapkan sesuatu. Hina ? Tidak

Minggu, 9 Juli 2017

Oh hey, minggu pagi yang cerah ini memang nikmat sekali jika bersantai sejenak sambil mendengarkan lagu-lagu 90’an. Dan jangan coba merusak pagi ku, caramu biarlah berlalu. Awal  pagi ini aku terjebak emosi negative ku sendiri yang aku buat tanpa aku sadari. Aku mencoba menyalahkan kau, tapi hey, aku tau kalau menyalahkan orang lain tidak ada manfaatnya sama sekali. jadi lebih baik salahkan aku yang membuat pikiran, perasaan serta ekspektasi berlebihan. Dan ketika aku sadari, ya….. menyadari perasaan atau emosi sendiri adalah langkah awal perbaikan. Karena pada dasarnya kita semua, manusia, sangatlah mudah untuk larut dalam emosinya sendiri, atau bahkan menjadi sebuah candu. Lalu sadarkah kau bila emosi mu datang ? Hidup ini penting, hanya diriku sendiri yang bisa membantu, yaaa, memang aku membuat rencana kehidupanku sendiri, memang disitu ada keterlibatan orang lain. Tapi tetap saja, aku lebih percaya pada kekuatan dari dalam. Dari diriku sendiri. Hey, aku menyadari ketika p

Selasa, 4 Juli 2017

Hey blog, apa kabar ? Aku datang dengan perasaan bersalah, btw lama tidak menggelitik mu dengan kata-kata yang ada dipikiran ku ini. Maafkan aku yang hanya datang ketika dalam keadaan yang tidak baik, kadang dalam keadaan kesal, sedih, kecewa, namun kali ini aku datang dalam keadaan bersalah. Sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Amerika Serikat, semoga tetap menjadi negara yang penuh lelucon kehidupan. Memang semua sudah terjadi, tapi mengapa perasaan bersalah itu masih ada. Maafkan aku yang terlalu perasa ini namun hanya bisa merasa. Masalahnya memang bukan masalah besar, masalahnya juga mungkin bukan yang merusak seluruh sistem negara. Ya, hanya membantu menghilangkan barang pribadi seseorang yang penuh dengan hal-hal penting. Tapi…. hey, bagaimana jika saat itu aku tidak menawari untuk meletakan sesuatu yang ada di pelukan mu itu keatas ? Mungkin aku tidak perlu merasa bersalah seperti ini. Ohh aku lupa, aku menawarimu karena aku jika di